Ganti Timing Belt Mobil Korea

Berapa Kilometer Harus Ganti Timing Belt Mobil Korea ?

Ganti onderdil timing belt mobil korea harus dilakukan pada waktu yang tepat agar tidak menimbulkan kerusakan pada komponen lain. Timing belt adalah sparepart sabuk karet yang sangat kuat dan bentuknya bergerigi fungsinya untuk memutar poros chamsaft. Sehingga perlu perawatan maksimal pada suku cadang timing belt.

Ketahui Berapa Kilometer Harus Ganti TIMING BELT MOBIL Korea Agar Efisien

Secara umum onderdil timing belt korea harus diganti ketika mobil sudah menempuh jarak sekitar 80.000 hingga 120.000 KM. Namun hal ini juga tergantung dari jenis mobil yang digunakan. Setiap pemilik mobil bisa mempelajari kebutuhan setiap mobilnya pada buku panduan yang telah disediakan.

Dalam melakukan pemeriksaan timing belt mobil bisa dilakukan saat jarak tempuh mobil sekitar 40.000 hingga 60.000 KM. Melakukan pengecekan lengkap berupa pemeriksaan kerusakan, ketegangan, kondisi gerigi dan oli pelumasnya.

timing belt mobil korea

Waktu ganti timing belt mobil korea dapat langsung dilakukan jika diketahui ada kerusakan. Sehingga tidak perlu menunggu hingga kilometer 80.000. Dengan melakukan pengecekan secara rutin dapat menunjukkan perbaikan lebih awal daripada timing belt putus mendadak.

Timing belt mempunyai peranan yang sangat vital dan jika kondisinya putus maka komponen lain akan saling menghantam. Kondisi seperti ini memicu kerusakan baru pada bagian mesin mobil. Selain itu biaya perawatannya akan cukup banyak dengan waktu perbaikan sangat lama.

5 Tanda Timing Belt Harus Diganti Agar Mesin Tidak Rusak

  1. Onderdil Timing Belt Mobil Tampak Kendur

Timing belt menggunakan bahan karet yang sangat kuat. Meskipun begitu jika bekerja setiap hari ketika mobil dinyalakan maka akan membuat karet tersebut kendur. Tidak menutup kemungkinan penggunaan jangka panjang bisa membuat karet yang kuat menjadi putus secara tiba-tiba.

Sebelum timing belt putus sebaiknya ketahui tanda ini agar segera diganti dan terhindar dari kerusakan mesin karena putus tiba-tiba, Kondisi timing belt yang sudah kendur memiliki risiko sangat besar terhadap mesin mobil. Sebab dalam waktu cepat atau lambat timing belt akan lepas. Apabila hal ini terjadi maka tidak bisa mencengkeram secara maksimal.

  1. Sparepart Timing Belt Sudah Getas

Karet yang digunakan untuk mobil dipilih dari bahan kuat namun bukan berarti kondisinya bertahan lama. Bahan karet yang setiap hari terkena suhu tinggi maka lama kelamaan menghilangkan tingkat elastisitasnya

Hal ini juga berlaku pada timing belt mobil yang terus menerus berada pada suhu cukup tinggi saat mesin bekerja. Dengan begitu membuat timing belt rentan getas dan kelenturannya menjadi hilang sehingga berisiko putus.

  1. Suku cadang Timing Belt Tipis

Bahan dasar yang digunakan oleh timing belt tidak dapat bertahan dalam waktu lama. Penggunaan mobil yang terlalu sering menyebabkan akan membuat timing belt menipis. Pada kondisi ini mudah sekali timing belt putus dan ganti timing belt mobil korea dengan segera.

  1. Gerigi Timing Belt Aus

Apabila saat pengecekan ditemukan kondisi timing belt aus maka harus segera diganti. Sebab jika tidak maka akan membuat pegangan chamsaft tidak bekerja secara maksimal. Terlebih saat gerigi hilang maka akan membahayakan kondisi mesin.

  1. Muncul Keretakan Timing Belt

Jika sudah terlihat adanya keretakan di bagian timing belt tandanya sudah waktunya untuk diganti. Sebab kondisi seperti ini sewaktu-waktu bisa putus saat mobil digunakan berkendara. Hal ini tentunya sangat berbahaya karena bisa membuat mesin mobil menjadi mati saat sedang melaju.

Putusnya onderdil timing belt korea yang mendadak akan merusak setiap komponen pada mobil. Terutama komponen yang berhubungan langsung dengan bagian sparepart timing belt. Maka dari itu lakukan penggantian jika kondisi sudah tidak bagus.

Itulah waktu yang tepat untuk ganti timing belt mobil korea dengan mengacu kilometer perjalanan mobil. Namun apabila diketahui beberapa tanda kerusakan maka sebaiknya langsung menggantinya agar tidak menimbulkan bahaya.